Saturday 5 November 2016

Teknologi Bagian dari Ujian Allah


Teknologi Bagian dari Ujian Allah



Teknologi...

Di satu sisi bisa menjadi hal yang bermanfaat disisi lainnya bisa menjadi racun. Bahkan jika niat kita sudah benar, teknologi tetap bisa menjadi racun. Kok bisa?

Contoh ketika saya mencari jawaban dari soal yang diberikan guru, kemudian saya masuk ke salah satu website untuk mencari jawaban tersebut, dan website tersebut menampilkan iklan yang tidak pantas. Nah, pada saat itulah iman kita diuji. Apakah kita akan terus melihatnya, atau bahkan mengklik iklanya, atau malah segera menjauhkan iklan tersebut.

Dari kasus diatas... bayangkan.. niat kita udah bener nih nyari jawaban.. ehh tapi gak taunya nemu hal yang gak bener...

Kita bisa bebas melakukan apa saja dalam dunia maya..... Kebebasan inilah yang lagi-lagi menjadi ujian Allah. Kita bisa internetan dimana saja, kunci kamar, dan tidak ada manusia yang melihat kita... kita bisa membuka website-website yang kita inginkan...

Dan hal-hal yang haram sangat sangat sangat mudah didapat melalui teknologi... contohnya? Banyaklah.. gak usah dijelasin... hehe... Lalu kenapa teknologi seperti ini? Karena yang menguasai teknologi adalah orang-orang non muslim.

Teknologi juga bisa menjadi sarana mencari uang. Jika ingin cari duit di Internet, pakai cara yang bener ya, jangan lewat iklan kotor, judi, dan lain-lain. Pokoknya jangan menggunakan cara yang membantu dalam keburukan.. gak boleh..

Ini ujian dari Allah, kalau kamu mau dapat nilai 100 berusahalah untuk menjauhi larangannya dan melaksanakan perintahnya... kalau kamu mau dapat nilai 0 jangan dimau in ya...

Tuesday 3 November 2015

Bumi Tak Pernah Diam

Bumi Tak Pernah Diam 

Teori Alfred Wagener mengatakan bahwa kerak bumi ini selalu bergerak dan bergerak. Seperti rakit layaknya. Salah satu argumen terkuat Wagener adalah bahwa kedua bentuk garis pantai sebelah menyebelah Samudera Atlantik Selatan (Amerika dan Afrika Selatan) dapat dicocokkan. Keadaan geologi daerah yang terletak sebelah menyebelah samudra Atlantik dapat diikuti dan dikorelasikan dari pantai yang satu ke pantai di seberang samudra.

Kenyataan ini membuat Wagener memperkirakan bahwa pada masa yang silam sekitar 200 juta tahun yang lalu di Bumi ini hanya terdapat satu daratan yang luas yang menjadi asal semua daratan yang terdapat di Bumi pada saat ini. Daratan itu disebut Pangaea.
Pada masa itu daratan Afrika dan Amerika Selatan masih gandeng menjadi satu. Sedangkan Amerika Utara menjadi satu dengan daratan Eropa/ Asia yang terletak di sebelah utara Bumi, dan di sebelah Selatannya adalah daratan Afrika dan Antartika. Benua Australia masih melekat menjadi satu dengan Antartika. Yang istimewa pula, ialah daratan yang kemudian dikenal sebagai India, letaknya masih jauh dari Asia tetapi dekat dengan Antartika.

Duapuluh juta tahun kemudian terjadi suatu peristiwa dan perubahan dahsyat yang menyebabkan daratan retak membentuk bagian-bagian lepas yang bergerak sendiri saling menjauhi. Peta Bumi pun berubah. Daratan terpecah menjadi dua bagian besar, yang di sebelah Selatan disebut Gondwana, sedangkan yang di sebelah Utara disebut Laurasia. Daratan yang kini menjadi Eropa/ Asia bergeser ke arah Utara. Amerika Selatan yang semula menjadi satu dengan Afrika dan Amerika Utara satu dengan Eropa mulai lepas dan berjalan ke arah Barat. Perubahan yang jauh lebih besar lagi ialah yang terjadi pada 180 juta tahun berikutnya, yakni perubahan yang membentuk wajah Bumi seperti sekarang ini. Amerika Utara dan Selatan bertemu dan menjadi satu daratan yang lepas dari Eropa dan Afrika. Bersamaan dengan itu lahir pulalah Laut Atlantik. India yang berjalan terus ke Utara setelah menempuh jarak 9.000 kilometer, akhirnya bertemu dan menjadi satu dengan daratan Asia. Peristiwa penggabungannya melahirkan juga Pegunungan Himalaya yang dikenal sebagai atap dunia. Begitu pula halnya dengan daratan Australia yang semakin menjauhi Antartika dan sebaliknya semakin mendekati Asia.

Dengan terjadinya pergeseran itu, Lahirlah Samudra Indonesia dan Laut Tengah. Daratan Eropa dan Asia tetap satu. Afrika yang terpecah sedikit bagian timurnya melahirkan pulau Madagaskar. Sedangkan Antartika kelihatannya tidak bergerak dari tempatnya. Pendapat Wagener yang mengandaikan Bumi seolah bergerak di atas ban berjalan disokong kemudian oleh teori-teori baru yang dikenal dengan tektonik lempeng. Permukaan Bumi terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian oseanis dan kontinental yang bergerak relatif satu terhadap yang lain, tebal tiap lempeng kira-kira 80 kilometer.

Kecepatan gerak relatif lempeng-lempeng ini berkisar antara 1 sampai 13 sentimeter per tahun. Lempeng ini dapat bergerak karena adanya panas interior Bumi yang menyebabkan arus konvensi yang di permukaan terlihat sebagai perpindahan horisontal. Litosfera yang terdiri dari kulit luar yang lebih dingin, kuat, dan tegar dengan ketebalan berkisar antara 80 sampai 100 kilometer menyelubungi bagian dalam bumi yang bersifat lebih panas, lembek, dan cair liat.

Litosfera yang baru itu dibentuk di bawah punggungan tengah samudra, tempat zat-zat panas dari mantel naik dari dalam menuju permukaan bumi. Bahan-bahan ini menyebar dan mendingin, bergerak ke samping dan proses berikutnya adalah penghancuran litosfera oseanis yang lebih tua, lebih dingin, dan padat di zona-zona subduksi pada waktu bahan-bahan ini menukik dan tenggelam kembali ke dalam mantel.

Litosfera oseanis yang merupakan hampir 70 alas muka bumi merupakan bagian atas yang dingin dari arus konveksi. Litosfera ini mendingin, mengerut menjadi tebal dan mengalami penurunan sambil bergerak ke samping menuju ke zona-zona subduksi. Sedangkan benua atau kontinen merupakan segregasi kimia yang dihasilkan oleh fraksinasi mantel, mengalami erosi sampai pada batas muka laut dan membeku di atas litosfera. Dan sebagai blok-blok massif kontinen-kontinen ini diangkut oleh “ban berjalan”, kemudian dipecah belah oleh gerak-gerak tarikan dan bergerak ke berbagai jurusan. Atas dasar itu kemudian diduga orang bahwa besar kemungkinan di masa-masa datang benua Antartika tetap di tempatnya sekarang, tapi mungkin berputar-putar seperti jarum jam.

Laut Atlantik dan Lautan Indonesia akan berkembang semakin luas. Daratan Australia akan bergerak semakin ke Utara. Sedangkan Afrika akan kehilangan kepingannya untuk membentuk Madagaskar-Madagaskar baru. Sebagian dari California akan terlepas dan berjalan ke arah barat laut. Los Angeles akan tenggelam. Sedangkan kepulauan Nusantara akan terjepit karena pergerakan Benua Australia ke arah Utara dan bukan tidak mungkin akan menabrak Benua Asia.

Demikianlah Bumi bergerak dan bergerak terus, seperti yang disabdakan Allah :
“Dan Engkau lihat gunung-gunung itu, engkau sangka gunung-gunung itu diam ditempatnya, padahal gunung-gunung itu berjalan seperti jalannya awan.” ( QS. An Naml ayat : 88 ).
“Dan gunung benar-benar berjalan” ( QS. Ath Thuur ayat : 10 ).

Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu 

ilmu
Oleh : Reza Ervani
Bismilahirrahmanirrahiim
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Al Quran Al Karim Surah Ali Imran ayat 190-191)

Merenungkan Penciptaan Langit dan Bumi, dan bergantinya siang dan malam
Ada sunatullah, hukum-hukum alam, formulasi fisika, pola serasi yang membina langit dan bumi. Ilmu yang kita punya semata-mata hanya merupakan interpretasi dari semua itu
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (Al Quran Al Karim Surah Ar Rahman ayat 7-9)

Mencari Tanda-tanda Kebesaran Allah
Tafakkaru fii khalqillah wa laa tafakkaru fi dzatillah”
Ah, sepandai-pandainya engkau, sekali lagi, yang sedang kau pelajari hanya tanda-tanda kebesarannya. Di cakupan ruang dan waktu ini, kau hanya sedang belajar tentang ayat-ayatNya, hingga saat nanti Ia izinkan engkau bertemu denganNya.

Mereka berpegang pada iman sebagai akar ilmu, melahirkan ketekunan
Berpegang pada patok iman, agar kau tak terlempar jauh dan tak bisa kembali. Saat ada hubungan yang belum kau temukan kaitannya, kembalikan kepada Sang Penguasa Yang Maha Tahu segalanya. Ia akan anugerahkan engkau ketekunan dalam lingkaran luas yang sejuk.
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar”. (Al Quran Al Karim Surah Al Qashash ayat 80)

Memanfaatkan ilmu, sebuah interpretasi amal, melahirkan teknologi
Silahkan merambah lahan ilmu seluas-luasnya, tapi agar ada manfaatnya, amalkan, interpretasikan dalam karya, yang biasa kita sebut sebagai teknologi. Agar perguruan tinggi tak jadi menara gading, agar semakin tinggi ilmu, semakin terang pula cahaya pencerahan pada masyarakat awam.

Penghambaan
Setelah kau dapatkan, tunduk sujud. Karena semakin kau tahu, semakin sadarlah engkau bahwa dirimu tak setara setitik debu di lautan ilmuNya yang Maha Luas. Kau mintakan padaNya agar ilmu tak membawamu kepada logika tak bertuan. Kau mintakan agar ilmuNya menjaga ilmu yang diamanahkan padamu.
Selamat Mencari Ilmu
Allahu’Alam

Hukum Merokok

Hukum Merokok 

rokok (1)
Oleh: Dr. Ir. M. Romli, Msc

Rokok, dulu makruh, kini haram. Sepintas, ini mungkin terasa aneh. Wong hukum kok berubah-ubah, yang dari dulu diketahui makruh sekarang dikatakan haram.
Hal ini disebabkan kita masih sering mencampuradukkan antara pengertian syariah dan fiqih. Syariah adalah hukum yang diwahyukan oleh Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah. Apa yang telah ditetapkan 14 abad yang lalu berupa hukum Syariah itu, tetap berlaku hingga kini bahkan sampai akhir jaman nanti, tidak berubah.
Lain halnya dengan Fiqih. Fiqih adalah hukum Islam yang dideduksi dari syariah untuk menjawab situasi-situasi spesifik yang tidak secara langsung ditetapkan oleh hukum syariah. Penetapan hukum berdasarkan deduksi ini dapat saja berubah tergantung pada situasi dan kondisi dimana hukum itu diterapkan. Kedua istilah yang sebenarnya tidak sama ini, hingga kini masih sering dipukul rata saja dengan sebutan, Hukum Islam.

Lima Ratus Silam
Budaya (me) rokok termasuk gelaja yang relatif baru di dunia Islam. Tak lama setelah Chirstopher Columbus dan penjelajah-penjelajah Spanyol lainnya mendapati kebiasaan bangsa Aztec ini pada 1500, rokok kemudian tersebar dengan cepatnya ke semenanjung Siberia dan daerah Mediterania. Dunia Islam, pada saat itu berada dui bawah kekhilafahan Ustmaniyah yang berpusat di Turki. Setelah diketahui adanya sebagian orang Islam yang mulai terpengaruh dan mengikuti kebiasaan merokok, maka dipandang perlu oleh penguasa Islam saat itu untuk menetapkan hukum tentang merokok.
Pendekatan yang digunakan untuk menetapkan hukum merokok, adalah dengan melihat akibat yang nampak ditimbulkan oleh kebiasaan ini. Diketahui bahwa merokok menyebabkan bau nafas yang kurang sedap. Fakta ini kemudian dianalogkan dengan gejala serupa yang dijumpai pada masa Rasulullah Saw, yaitu larangan mendatangi masjid bagi orang-orang yang habis makan bawang putih/bawang merah mentah, karena bau tak sedap yang ditimbulkannya. Hadist mengenai hal ini diriwayatkan antara lain oleh Ibnu Umar, ra, dimana Nabi bersabda, “Siapa yang makan dari tanaman ini (bawang putih) maka jangan mendekat masjid kami” (HR Bukhari-Muslim).
Sebagaimana kita ketahu, di penghujung sholat setiap orang memberikan salam, yang bisa bertemu muka satu dengan yang lainnya. Dapat dibayangkan, betapa tidak nyamannya bila ucapan salam ke kanan-kiri itu menebarkan “wangi” bawang mentah! Berdasarkan analogi tersebut, para ulama Islam saat itu berpendapat bahwa merokok hukumnya makruh (tercela).

Kini, Haram
Demikianlah hukum merokok yang sampai saat ini kita pahami, makruh. Lima ratus tahun berselang, fakta-fakta medis menunjukkan bahwa rokok tidak sekedar menyebabkan bau nafas tak sedap, tetapi juga berakibat negatif secara lebih luas pada kesehatan manusia.
Sebenarnya pengaruh buruk dari merokok terhadap kesehatan telah diperkirakan sejak awal abad XVII (Encyclopedia Americana, Smoking and Health, p.70 1989). Namun demikian, rupanya perlu waktu hingga 350 tahun untuk mengumpulkan bukti-bukti ilmiah yang cukup untuk meyakinkan dugaan-dugaan itu.
Kenaikan jumlah kematian akibat kanker paru-paru yang diamati pada awal abad XX telah menggelitik dimulainya penelitian-penelitian ilmiah tentang hubungan antara merkokok dan kesehatan. Sejalan dengan peningkatan pesat penggunaan tembakau, penelitian pun lebih dikembangkan, khususnya pada tahun-tahun 1950-an dan 1960-an.
Laporan penting tentang akibat merokok terhadap kesehatan dikeluarkan oleh The Surgeon General’s Advisory Committee on Smoking and Health di Amerika Serikat pada tahun 1964. Dua tahun sebelumnya The Royal College of Physician of London di Inggris telah pula mengeluarkan suatu laporan penelitian penting yang mengungkapkan bahwa merokok menyebabkan penyakit kanker paru-paru, bronkitis, serta berbagai penyakit lainnya.
Hingga tahun 1985 sudah lebih dari 30.000 paper tentang rokok dan kesehatan dipublikasikan. Sekarang ini tanpa ada keraguan sedikitpun disimpulkan bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru baik pada laki-laki maupun wanita. Diketahui juga bahwa kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker pada manusia. Merokok juga dihubungkan dengan kanker mulut, tenggoroka, pankreas, ginjal, dan lain-lain.
Bukti-bukti ilmiah tentang pengaruh negatif rokok terhadap kesehatan yang telah diringkaskan di atas mengharuskan kita untuk meninjau kembali status hukum makruh merokok yang selama ini kita ketahui. Beberapa fakta berikut ini sangatlah relevan untuk dijadikan bahan perenungan dan pertimbangan, sebelum sebatang rokok lagi mulai anda “nikmati” :
1. Rokok menyebabkan kanker dan kanker menyebabkan kematian, maka merokok menyebabkan kematian. Hukum tentang perbuatan semacam ini secara terang dijelaskan dalam syariat Islam, antara lain ayat Al-Quran yang terjemahannya adalah: “…dan janganlah kamu membunuh jiwa…” (QS 6:151)
2. Tubuh kita pada dasarnya adalah amanah dari Allah yang harus dijaga. Mengkonsumsi barang-barang yang bersifat mengganggu fungsi raga dan akal (intoxicant) hukumnya haram, misalnya alkohol, ganja dan sebangsanya. Perhatikan firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib adalah kekejian, termasuk perbuatan setan.Jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu sukses” (QS 5:90). Kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam sebuah hadist yang dikumpulkan oleh Muslim dan Abu Dawud, dimana Nabi Saw berkata, “Setiap yang mengganggu fungsi akal (intoxicant) adalah khamr dan setiap khamr adalah haram”.
3. Merokok hampir selalu menyebabkan gangguan pada orang lain. Asap rokok yang langsung diisapnya berakibat negatif tidak saja pada dirinya sendiri, tapi juga orang lain di sekitarnya. Asap rokok yang berasal dari ujung puntung maupun yang dikeluarkan kembali dari mulut dan hidung si perokok, menjadi “jatah” orang-orang disekelilingnya. Ini yang disebut passive smoking atau sidestream smoking yang berakibat sama saja dengan mainstream smoking. Berbuat sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya (mudharat) bagi diri sendiri apalagi orang lain, adalah hal yang terlarang menurut syariat. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Laa dharar wa laa dhiraar”.
4. Harta yang kita miliki tidaklah pantas untuk dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaa, misalnya dengan membakarnya menjadi abu dan asap rokok. Tegakah kita melihat selembar uang berwajah kartini dibakar setiap minggunya? Perhatikan ayat-ayat Alquran sebagai berikut: “…dan janganlah menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sungguh para pemboros adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat ingkar pada Tuhannya” (QS 17: 26-27). Sungguh ayat ini adalah suatu deskripsi yang sangat serius

Kesimpulan
Uraian singkat di atas cukuplah kiranya membuktikan bahwa kebiasaan merokok merupakan suatu perbuatan yang terlarang menurut ajaran Islam. Merokok tidak saja memberikan mudharat bagi pelakunya, tetapi juga bagi orang-orang lain di sekitarnya. Merokok tidak dapat memberikan manfaat apapun bagi pelakunya, sehingga membelanjakan harta untuk rokok termasuk dalam kategori pemborosan (tabdzir) yang sangat dicela oleh Islam.
Perlu ditegaskan di sini bahwa Islam pada dasarnya adalah suatu sistem yang membangun, bukan yang menghancurkan. Islam tidak datang untuk menghancurkan kebudayaan, moral maupun kebiasan-kebiasaan umat manusia, tetapi ia datang untuk memperbaiki kondisi umat manusia. Dengan demikian segala sesuatunya dilihat dari persepektif kesejahteraan umat manusia, apa yang merugikan dihilangkan dan apa yang bermanfaat dikonfirmasikan. Dalam Al-Quran ditegaskan bahwa Islam adalah suatu sistem yang:
“..menyuruh mengerjakan ma’ruf dan melarang perbuatan mungkar, dan menghalalkan segala cara yang baik dan mengharamkan segala yang buruk…” (QS. 7:157).
Mudah-mudahan kita sekalian diberi kekuatan untuk selalu melakukan apa yang diperintahkan Allah SWT dan RasulNya, dan meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan RasulNya.
Wallahu a’lam

Informasi Geologi dalam Al-Quran

Informasi Geologi dalam Al-Quran 

7 lapisan bumi
Bagaimana Anda menunjukkan bukti tentang agama ini kepada mereka yang tidak mengerti tentang Bahasa Arab atau pun tidak mengetahui sesuatu pun tentang ketidakmungkinan ditirunya Al-Quran? Apakah hal ini satu-satunya cara bagi mereka untuk mempelajari bahasa Arab dan menguasai ilmunya? Jawabannya, tentu saja, adalah ‘TIDAK’, Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, telah menunjukkan kemurahannya kepada mereka dan kepada generasi-generasi yang lain dengan mengirimkan bukti-bukti yang sesuai untuk semua manusia, apa pun ras mereka, bahasa mereka atau kapan pun mereka berada.
Kami hadirkan Profesor Palmer, seorang ahli ilmu bumi terkemuka di Amerika. Dia mengepalai sebuah komite yang mengorganisasikan Ulang Tahun Masyarakat Geologi Amerika. Ketika kami bertemu dengan dia, kami menunjukkan berbagai macam keajaiban sains di dalam Al-Quran dan Sunnah, dia sangat tercengang. Saya teringat sebuah anekdot ketika kami menginformasikan kepadanya bahwa Al-Quran menyebutkan bagian paling bawah dari bumi dan menyatakan bahwa bagian tersebut dekat dengan Jerusalem, di mana sebuah pertempuan terjadi antara Persia dan
Allah Yang Maha Agung lagi Maha Mulia berfirman dalam Al-Quran:
Alif Laam Miim, Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang paling rendah (adnal-ardh) dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang (Quran 30:1-3)
Istilah adna bisa berarti lebih dekat dan paling bawah. Para penafsir Al-Quran, semoga Allah ridha kepada mereka semua, berpendapat bahwa adnal-ardh berarti tanah paling dekat ke Semenanjung Arab. Akan tetapi, arti kedua juga tetap bisa diterapkan. Dengan cara ini, Al-Quran yang Suci memberikan satu kata dengan beberapa arti, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw ketika dia mengatakan:
Aku telah dikaruniai dengan kata-kata yang paling mudah difahami. [Al-Bukhari dan Muslim]
Ketika kita meneliti bagian paling bawah dari bumi, kita menemukan bahwasanya bagian tersebut secara tepat berada di titik di mana Roma dikalahkan. Ketika kami menginformasikan hal ini kepada Profesor Palmer, dia mempertentangkan dengan mengatakan bahwa ada beberapa daerah lain yang lebih rendah dari pada yang disebutkan dalam Al-Quran. Dia memberikan contoh-contoh dan nama-nama dari beberapa daerah di Eropa dan Amerika. Kami meyakinkan dia bahwa informasi kami sahih dan benar. Dia memiliki globe secara topografi yang menunjukkan pengangkatan dan penurunan. Dia mengatakan bahwa akan jadi mudah untuk membuktikan mana bagian paling bawah di bumi dengan globe tersebut. Dia memutar globe tersebut dengan tangannya dan memfokuskan telunjuknya pada daerah dekat Jerusalem. Mengherankan, di sana ada tanda panah kecil yang mengarah pada daerah dengan kalimat: ‘bagian terendah di muka bumi.’
Profesor Palmer segera mengakui bahwa informasi kami adalah benar adanya. Dia kemudian berkata, sebagaimana Anda ketahui sekarang dengan globe ini, yang mengatakan bahwa ini  sebenarnya adalah bagian paling bawah dari bumi.
Profesor Palmer: Tempat dari daerah tersebut adalah Laut Mati, yaitu di sini, dan menariknya, label di globe ini mengatakan ‘titik terendah bumi’. Maka sesungguhnya hal ini didukung oleh penafsiran dari kata yang dimaksud.
Profesor Palmer bahkan lebih tercengang ketika dia menemukan bahwa Al-Quran berbicara tentang masa lalu dan menjelaskan bagaimana awal mula penciptaan dimulai; bagaimana bumi dan langit-langit diciptakan; bagaimana air dipancarkan keluar dari kedalaman bumi; bagaimana pegunungan ditancapkan di atas tanah; bagaimana tanam-tanaman pertama kali ditumbuhkan; bagaimana bumi saat ini, menjelaskan pegunungan, menjelaskan fenomena-fenomenanya, menjelaskan perubahan-perubahan pada permukaan bumi sebagaimana disaksikan di Semenanjung Arab. Dia bahkan menjelaskan masa depan dari pada tanah Arab dan masa depan dari seluruh bumi. Di sini, Profesor Palmer mengakui bahwa Al-Quran adalah buku yang sangat menakjubkan yang menjelaskan masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Sebagaimana para ahli sains lainnya, Profesor Palmer pada mulanya ragu-ragu. Akan tetapi segara sesudahnya dia datang dengan pendapatnya. Di Kairo, dia mempresentasikan sebuah makalah penelitian yang berkaitan dengan aspek yang tak bisa ditiru dari pengetahuan tentang ilmu bumi yang berada dalam Al-Quran. Dia mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bagaimana keadaan sains sesungguhnya pada masa Nabi Muhammad diutus. Akan tetapi dari apa yang kita ketahui tentang sedikitnya pengetahuan dan arti pada masa itu, tidak ragu lagi bahwa kita bisa menyimpulkan bahwa Al-Quran adalah sebuah cahaya dari ilmu Tuhan yang diwahyukan kepada Muhammad saw. Inilah kesimpulan Profesor Palmer:
Kita memerlukan penelitian tentang sejarah Timur Tengah pada awal tradisi penyampaian dari mulut ke mulut untuk mengetahui apakah sesungguhnya kejadian sejarah semacam itu telah dilaporkan. Jika ternyata tidak ada rekaman, maka hal ini menguatkan kepercayaan kita bahwa Allah telah mengirimkan melalui Muhammad saw sedikit dari pengetahuan-nya yang mana baru kita temukan belum lama berselang ini. Kita mencari tindak lanjut dialog pada topik sains di dalam Al-Quran dalam konteks ilmu bumi. Terima kasih banyak.
Sebagaimana Anda lihat, inilah salah satu dari raksasa di bidang ilmu bumi di dunia kita saat ini, datang dari Amerika. Dia tidak ragu-ragu untuk mengikuti dan membeberkan pendapatnya. Akan tetapi dia masih memerlukan seseorang untuk menunjukkan kebenaran kepadanya. Orang-orang barat dan orang-orang timur keduanya telah hidup di tengah-tengah perseteruan antara agama dan sains. Perseteruan ini, bagaimana pun juga, tidak bermanfaat, karena pesan-pesan yang lalu telah didistorsikan. Oleh karena itu, Allah mengirimkan Nabi Muhammad saw dengan Islam untuk meluruskan apa-apa yang telah dirusak.
Seseorang mungkin akan bertanya: ‘Bagaimana nantinya orang-orang ini menerima apa yang kita katakan kepada mereka ketika kita secara materi berada di luar mereka dan kita tidak mengikuti agama kita secara dekat?’ Jawaban saya kepada mereka adalah bahwa pengetahuan meningkatkan kepedulian seseorang yang memperolehnya. Orang-orang berpengetahuan peduli hanya pada fakta-faktanya, tidak pada gambaran di luarnya. Kejayaan Islam saat ini justru terletak pada pengetahuan ini dan kemajuan sains. Sains modern bisa akan tetapi hanyalah akan menundukkan kepalanya kepada referensi kepada buku Allah dan kepada Sunnah Nabi-nya saw.
Sifat alami, Al-Fitrah, yang telah diciptakan oleh Allah atas manusia tidak mencapai ketenangan kecuali dengan jalan Islam atau iman. Mereka yang tidak memiliki iman berada dalam kondisi yang tidak mudah dan bingung. Lebih jauh lagi, atmosfer kebebasan di dunia Barat telah menolong para ahli sains Barat untuk mengekspresikan apa yang mereka percayai tanpa rasa takut. Kami telah mendengar banyak di antara mereka di dalam episode-episode ini yang menegaskan dan mengenalkan keajaiban di abad ini, Al-Quran, yang akan tetap bertahan hidup sampai Hari Akhir.

Lima Detik Pertama Penentu Sukses

Lima Detik Pertama Penentu Sukses 

anak-tertawa 

Sukses, mungkin tidak satupun manusia di dunia ini yang tak ingin meraihnya, karena bahkan seorang yang berencana bunuh diripun tak ingin mengalami kegagalan. Maksudnya, orang akan menanggung malu teramat besar jika upaya bunuh dirinya ternyata tidak berhasil, meskipun seharusnya ia bersyukur. Mungkin terlalu ekstrim jika yang diambil contoh adalah soal bunuh diri, namun hal itu sekedar ingin memberikan gambaran bahwa untuk hal paling hina pun orang berusaha maksimal untuk merealisasikannya.
Apapun, untuk meraih sukses, kuncinya adalah rencana yang matang dan usaha yang maksimal untuk menjalankan semua yang telah terencana itu. Dalam prinsip manajemen, langkah ini biasa dikenal dengan, Rencanakan Apa Yang Hendak Dikerjakan, dan Kerjakan Apa yang Sudah Direncanakan. Artinya, jika keluar dari prinsip tersebut, bisa jadi satu keniscayaan bahwa kegagalan segera menghampiri Anda.
Namun, tahukah Anda apa yang paling menentukan dari semua proses awal menuju kesuksesan ketika hendak memulai satu upaya merealisasikan semua rencana? Rahasia sukses seseorang dalam meraih semua impiannya, entah itu berkenaan dengan karir, hubungan interpersonal atau apapun yang menjadi obsesinya ternyata ada pada lima detik pertama setiap langkah awalnya. Lima detik begitu menentukan? Tepat! Karena yang harus Anda lakukan pada lima detik pertama itu adalah kunci sukses nomor satu yang tidak boleh dilewatkan, satu hal yang sangat mudah dan praktis untuk dilakukan: Tersenyum. David J Lieberman dalam sebuah buku laris yang berjudul, Get Anyone To Do Anything menyebutkan, taktik nomor satu untuk menciptakan kesan pertama yang luar biasa tetapi mudah dilakukan adalah: Tersenyum.
Mengapa senyum? Jangan pernah pernah menganggap sepele tersenyum, karena Rasulullah pun memberikan nilai sedekah untuk setiap senyum yang kita berikan kepada saudara kita. Selain itu, senyum mampu menciptakan empat hal yang luar biasa: Menimbulkan rasa percaya diri, kebahagiaan, dan semangat. Dan yang lebih penting, tersenyum menandakan penerimaan yang tulus.
Orang yang tersenyum dianggap sebagai orang yang penuh percaya diri karena ketika kita sedang grogi atau tidak yakin dengan diri kita atau sekitar kita, kita cenderung untuk tidak tersenyum. Tentu saja tersenyum menimbulkan kebahagiaan sehingga akan mempertemukan kita kepada orang-orang yang bahagia karena kita melihat mereka dengan cara yang positif. Semangat sangat penting untuk menciptakan kesan yang baik karena semangat itu dapat menular kepada orang lain. Dengan tersenyum menunjukkan bahwa Anda menyenangi tempat dimana Anda berada dan senang bertemu dengan orang yang Anda temui sehingga pada gilirannya dia akan semakin tertarik untuk bertemu Anda. Pada akhirnya, tersenyum menunjukkan penerimaan yang tulus dan menyebabkan orang lain tahu bahwa Anda mau menerima dia dengan tulus.
Anda tentu masih ingat pesan sebuah iklan produk parfum pria yang pernah ditayangkan di TV yang berbunyi, “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda …”. Ya, kesan pertama, itulah yang harus Anda ciptakan untuk bisa memulai segalanya lebih lancar sehingga kesuksesan seolah sudah digenggaman Anda. Dan tersenyum, jelas cara yang paling ampuh untuk menciptakan kesan pertama yang mengagumkan. Berkenaan dengan kesan pertama ini, ada sesuatu yang disebut pengaruh pertama, yakni sebuah proses dimana kesan pertama kita terhadap orang lain menyebabkan kita menilai perilaku berikutnya atas dasar kesan pertama kita. Ini artinya, kesan pertama kita terhadap seseorang sangat penting karena segala sesuatu yang kita lihat dan kita dengar selanjutnya disaring melalui pendapat kita yang pertama. Akibatnya, Anda menciptakan citra orang tersebut sebagaimana ketika mula-mula Anda bertemu dengannya dan Anda melihat perilakunya pada masa-masa selanjutnya melalui citra ini. Jadi, apabila kesan pertama seseorang terhadap Anda baik, maka dia akan cenderung lebih baik dalam menilai anda pada masa-masa selanjutnya.
Dimanapun, kapanpun, bersama siapapun, sedang apapun ketika Anda tengah berinteraksi dengan orang lain, jadikan senyum sebagai modal utama Anda. Senyum bisa menjadi senjata yang paling ampuh dalam berbagai kondisi, seperti hubungan interpersonal dan interelasi, saat interview, wawancara dan lain sebagainya. Sebagai ingatan, jangan pernah sia-siakan momentum awal (detik-detik pertama) untuk tidak menjadikannya sebaik mungkin, karena percakapan dan hubungan Anda selanjutnya akan disaring melalui momentum awal ini, dengan demikian akan menciptakan kesan yang sangat baik. Itulah sebabnya mengapa tersenyum itu sangat penting. Lakukanlah dengan segera dan senyum akan menjelaskan banyak hal tentang diri Anda: Semuanya Positif.
Wallaahu `a’lam bishshowaab

Golongan yang Selamat

Golongan yang Selamat

kisah-teladan-islam 

Rasulullah SAW bersabda :
“Kaum Yahudi telah berpecah-belah menjadi 71 golongan. Kaum Nasrani telah berpecah-belah menjadi 72 golongan. Maka umatku juga akan berpecah-belah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk ke dalam neraka, kecuali 1 golongan saja.”
Rasulullah SAW pernah ditanya oleh para sahabat tentang siapakah golongan yang selamat itu. Lalu beliau menjawab :
“Mereka adalah orang-orang yang mengikuti langkahku, dan langkah sahabat-sahabatku.”
Beliau SAW juga berpesan jika terjadi perpecahan maka hendaknya kita berpihak kepada golongan yang terbesar/terbanyak (As-Sawad Al-A’dhom), dan itulah golongan Ahli Sunnah Wal Jamaah. Merekalah golongan yang selamat karena selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah SAW, ajaran yang dibawa oleh para salafus sholeh (pendahulu yang shaleh) dari para sahabat dan pengikut mereka radhiyallahu anhum (semoga Allah meridhoi mereka).
Alhamdulillah kita sekalian telah mengakui dan meridhoi Allah SWT sebagai Tuhan kita, Islam sebagai agama kita, Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul kita, Al-Qur’an sebagai pedoman kita, Ka’bah sebagai kiblat kita dan Muslimin sebagai saudara kita. Kita percaya terhadap semua Kitab yang diturunkan oleh Allah, para Rasul yang diutus-Nya, qodho dan qodar-Nya yang baik dan yang buruk, dan percaya bahwa kiamat itu pada suatu saat akan tiba. Kita percaya bahwa agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah dari Allah, dan kita mempercayai semua yang telah dibawa oleh beliau SAW. Insya Allah kita hidup dan mati atas dasar itu semua dan akan dibangkitkan bersama orang-orang yang aman, yang tidak takut dan tidak pula sedih. Amin…
Rasulullah SAW bersabda :
“Orang yang merasakan kelezatan iman adalah orang yang ridho bahwa Allah adalah Tuhannya, Islam adalah agamanya, dan Muhammad adalah Nabi-Nya.”
Beliau SAW juga bersabda :
“Barangsiapa yang membaca 3x di pagi hari dan sore hari kalimat
‘radhiitu billahi robban wa bil Islami diinan wa bi Muhammadin nabiyyan’
(aku rela bahwa Allah adalah Tuhanku, Islam adalah agamaku, dan Muhammad adalah Nabiku)
maka ia berhak mendapat keridhoan Allah SWT.”
[Disarikan dari Nashoih Diniyyah, Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad]
Mutiara Hikmah Nashoih Diniyyah

Mati di dalam Islam

Mati di dalam Islam

sholat-jenazah-21 

Mengenai ayat “Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam” merupakan perintah Allah agar kita hendaknya mati dalam agama Islam. Karena Allah tidak menerima agama selain Islam, sebab hanya Islamlah agama yang diridhoi-Nya.
“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah adalah Islam. Barangsiapa yang mencari agama selain Islam tidak akan diterima darinya dan di akherat termasuk orang-orang yang merugi.”
Firman-Nya lagi :
“Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kucukupkan atasmu nikmatku dan telah kuridhoi bagimu Islam sebagai agamamu.”
Lantas jika Allah memerintahkan agar mati di dalam Islam, padahal Dia telah berfirman Engkau tidak mungkin memberi hidayah kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allahlah yang memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki. Bagaimanakah ini?. Sesungguhnya manusia tidak dapat dan tidak mampu membuat dirinya mati di dalam Islam, tetapi Allahlah yang memberikan jalan baginya. Adapun tahapan-tahapan yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  • Berdoa kepada Allah untuk mewafatkannya dalam agama Islam dan dalam keadaan husnul khotimah.
  • Bersyukur kepada Allah atas nikmat Islam.
  • Takut mati dalam keadaan suul khotimah.
Di dalam Al-Qur’an diceritakan bahwa Nabi Yusuf dan Nabi Ya’qub AS berdoa :
“Kamu (Allah) adalah penguasa di dunia dan akherat, matikanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang sholeh”
Padahal setiap Nabi adalah maksum dan pasti mati dalam keadaan Islam. Demikian pula diceritakan bahwa para tukang sihir Fir’aun yang bertobat berdoa :
“Ya Allah, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami sebagai muslim.”
Begitu juga wasiat Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ya’qub AS kepada anak-anaknya :
“Wahai anakku, sesungguhnya Allah telah memilihkan kepadamu agama Islam, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.”
Begitulah cara Allah mengajar dan mendidik Nabi-Nabi-Nya dan para sholihin.
Hendaknya manusia berusaha untuk menjaga dan memperkuat keislamannya dan senantiasa taat pada perintah Allah. Barangsiapa yang menggampangkan perintah Allah, dikhawatirkan ia kelak mati suul khotimah. Juga hendaknya ia menjauhi maksiat dan dosa karena hal tersebut melemahkan dan merendahkan keislamannya, membuat goyah asas-asas Islam sehingga tercabut darinya, sebagaimana firman Allah :
“Kemudian akibat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah azab yang pedih karena mereka selalu mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu menolaknya.”
Al-Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakron berkata :
“Barangsiapa yang menggampangkan adab (Nabawi) suatu ketika ia akan meninggalkan adab dan menggampangkan sunnah. Barangsiapa yang menggampangkan sunnah, suatu saat ia akan meninggalkan sunnah dan menggampangkan fardhu. Barangsiapa yang menggampangkan fardhu, dikhawatirkan ia akan mati dalam keadaan tidak membawa iman.”
Hendaknya kita terus-menerus berdoa agar mati dalam keadaan husnul khotimah, sebagaimana yang diajarkan :
“Yallah bihaa, yallah bihaa, yallah bi husnil khotimah”
karena syaithon akan berkata :
“Aduh celaka, orang yang memohon husnul khotimah itu telah mematahkan tulang punggungku. Aduh celaka, kapan ia mau membangga-banggakan amalnya?. Aku khawatir ia mengetahui tipu dayaku.”
[Disarikan dari Nashoih Diniyyah, Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad]
Mutiara Hikmah Nashoih Diniyyah

3 Kesalahan yang Selalu Berulang Dalam Kehidupan Kita

3 Kesalahan yang Selalu Berulang Dalam Kehidupan Kita

Pertama : Menyia-nyiakan waktu.

itikafKedua : Membicarakan hal-hal yang tidak berguna. “Diantara kualitas keislaman seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak berguna untuk dirinya” (Al Hadist).

Ketiga : Memberikan porsi perhatian terlalu besar terhadap masalah-masalah sepele. Misal Suka mendengarkan kabar burung, ramalan,dan gosip. Kesenangan seperti itu hanya membuat orang menjadi paranoid, menciptakan kecemasan didalam hati, dan melenyapkan kedamaian didalam hati.

Rasulullah mengajarkan kepada pamannya Abbas satu doa yang menghimpunkan antara kebahagian dunia dan akhirat : “Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepadaMU ampunan dan afiat. ”

Doa ini mencakup dan melingkupi semua hal. Didalamnya ada kebaikan dunia dan Akhirat.

“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala didunia, dan pahala diakhirat.”
(Q.S Ali Imran :148 }
“Ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka” Q.S Thaha ::123

Penyakit dan Obatnya

Penyakit dan Obatnya

Reciting-Quran 

Sakit yang dialami manusia boleh jadi karena kelalaian memelihara kesehatan. Kelalaian itu dapat berupa tidak disiplin dalam pola makan dan minum, kurang istirahat, olahraga, maupun faktor psikologis dan lainnya. Dalam berbagai literatur Islam ditemukan informasi bahwa perut merupakan sumber utama penyakit. Oleh sebab itu, banyak sekali tuntutan Islam melalui Alquran dan hadis tentang makan dan minum untuk mengisi perut. Larangan Islam agar tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang haram dan disiplin mengonsumsi yang halal bertujuan supaya manusia sehat lahir dan batin.
Perintah untuk sederhana dalam makan dan minum, dan menjauhkan diri dari berlebih-lebihan, mendukung agar manusia sehat. Allah berfirman, ”Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan, Allah tidak senang kepada orang yang berlebih-lebihan (QS 7: 31). Ketidaksenangan Allah terhadap orang-orang yang berlebih-lebihan ditampakkan dengan mendatangkan penyakit kepada mereka. Sehubungan dengan itu, Rasulullah SAW menganjurkan setiap Muslim untuk makan dan minum secukupnya.
Beliau bersabda, ”Cukuplah bagi putra Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Kalaupun harus dipenuhkan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga sisanya untuk pernapasannya.” (HR Tirmidzi). Penyakit yang menimpa seseorang boleh jadi karena cobaan dan ujian Allah. Dalam hal ini, yang bersangkutan dituntut sabar menghadapinya. Sebab, sabar dalam kondisi ini mendatangkan pahala bagi dirinya di sisi Allah. Sakit pun dapat berupa siksaan Allah terhadap seseorang karena kedurhakaan dan dosa yang dilakukan selama ini. Ini dimaksudkan Allah agar ia kembali ke jalan yang diridhai-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, ”Penyakit merupakan cambuk Allah di bumi ini, dengannya Dia mendidik hamba-hamba-Nya.” (Al-Hadis). Islam menganjurkan orang yang sakit untuk berobat. Sikap sabar dan rela terhadap penyakit yang menimpa diri, tidak boleh melemahkan upaya untuk berobat. Rasulullah SAW bersabda, ”Berobatlah karena tiada satu penyakit yang diturunkan Allah, kecuali diturunkan pula obat penangkalnya, selain dari satu penyakit, yaitu ketuaan.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi). Hadis ini melahirkan sikap optimistis bagi setiap Muslim yang sedang mengalami sakit secara fisik untuk selalu berobat kepada siapa pun, selama caranya benar dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Apabila seseorang mengalami sakit mental atau kejiwaan, maka obat yang ampuh baginya adalah iman dan Alquran. Alquran dapat menjadi penawar dan melindungi manusia dari gangguan kejiwaan. Allah berfirman, ”Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS 17:82).
Untuk itu, Alquran harus dibaca, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar kesehatan jiwa diperoleh. Dengan disiplin mengikuti tuntutan Islam dalam makan dan minum serta membaca dan mengamalkan Alquran akan membuat setiap Muslim sehat lahir dan batin.

Ujian Rutin Tingkatkan Kinerja Otak

Ujian Rutin Tingkatkan Kinerja Otak

Tes atau ujian rutin sebenarnya meningkatkan kemampuan otak untuk belajar, menurut penemuan baru para ilmuwan.

Ujian Rutin Ternyata Meningkatkan Kinerja Otak

Para peneliti menemukan bahwa mempersiapkan diri untuk ujian atau tes sebenarnya meningkatkan daya ingat dengan jalan membuat otak menghasilkan cara yang lebih efisien dalam menyimpan serta mengingat fakta-fakta atau informasi.

Secara khusus otak menghasilkan kata-kata kunci yang disebut mediator yang memicu ingatan atau memori. Hal tersebut tidak akan terjadi ketika hanya belajar saja.

Hal tersebut berarti otak mengingat lebih banyak fakta lebih lama.

Dr. Katherine Rawson yang merupakan seorang psikolog di Universitas Negara Bagian Kent mengatakan: "Mengikuti tes latihan khususnya yang melibatkan usaha untuk mengingat sesuatu dari memori otak dapat secara drastis meningkatkan kemungkinan bahwa anda bisa mengingat kembali informasi itu di waktu kemudian.

"Dari ratusan eksperimen untuk menemukan pengaruh ujian terhadap proses belajar, sangat mengherankan bahwa kita hanya mengetahui sangat sedikit mengapa ujian meningkatkan daya ingat otak."

Dr. Rawson dan Mary Pyc yang merupakan lulusan Universitas Kent melaporkan eksperimen yang mengindikasikan bahwa setidaknya satu alasan mengapa ujian baik bagi ingatan ialah bahwa ujian mendukung penggunaan strategi pengkodean yang lebih efektif.

Rawson memberikan ilustrasi sebagai berikut: "Andaikan anda mencoba belajar kosakata bahasa asing. Dalam penelitian kami, kami biasanya menggunakan pasangan kata Bahasa Inggris-Swahili seperti 'wingu – cloud'. Untuk mempelajarinya, anda bisa saja hanya mengulang-ulang kembali pada diri anda setiap kali anda mempelajarinya, tapi ternyata itu bukanlah jenis strategi efektif untuk memasukkan sesuatu ke dalam ingatan otak.

"Strategi yang lebih efektif ialah mengembangkan satu kata kunci yang menghubungkan kata bahasa asing tersebut dengan kata bahasa Inggris. 'Wingu' kedengarannya seperti 'wing', burung memiliki sayap (wings) dan terbang di awan (clouds). Tentu saja hal ini berhasil hanya sebatas kata kunci yang anda hasilkan. Agar satu kata kunci berguna, anda harus bisa mengingat kata kunci anda ketika anda diberikan kata asing tersebut kemudian. Juga agar supaya sebuah kata kunci bermanfaat, anda harus bisa mengingat kata bahasa Inggris ketika anda mengingat kata kunci tersebut."

Penemuan ini dipublikasikan di the journal Science.